Peran guru dalam membentuk akhlak dan karakter siswa sangatlah penting dalam proses pendidikan. Guru merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan moral dan kepribadian siswa. Sebagaimana yang dikatakan oleh Dr. Haim Ginott, seorang psikolog dan pengajar pendidikan asal Israel, “Seorang guru tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak dan karakter siswa.”
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, peran guru dalam membentuk akhlak dan karakter siswa telah diakui sebagai salah satu tugas utama mereka. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang pakar pendidikan di Indonesia, “Guru harus mampu menjadi teladan bagi siswa dalam hal akhlak dan karakter. Mereka harus mampu menginspirasi dan membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang berkualitas.”
Dalam kesehariannya di sekolah, guru dapat memberikan contoh dan memberikan pembinaan kepada siswa mengenai nilai-nilai moral yang baik. Mereka dapat mengajarkan tentang pentingnya jujur, disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Dengan cara ini, guru dapat membantu siswa untuk membentuk karakter yang kuat dan moral yang baik.
Namun, tidak semua guru memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup dalam membentuk akhlak dan karakter siswa. Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan mengenai pendekatan dan metode yang efektif dalam membentuk akhlak dan karakter siswa sangatlah penting bagi guru. Sebagaimana yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Guru harus terus mengembangkan diri dan memperdalam pengetahuan mereka dalam hal pembentukan akhlak dan karakter siswa.”
Dengan demikian, peran guru dalam membentuk akhlak dan karakter siswa tidak bisa dianggap remeh. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing generasi muda untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan berakhlak mulia. Sebagai guru, mari kita terus memperhatikan dan meningkatkan peran kita dalam membentuk akhlak dan karakter siswa sehingga mereka dapat menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing di masa depan.