Menumbuhkan Sikap dan Perilaku Islami pada Siswa di Era Digital


Pendidikan karakter menjadi hal yang semakin penting untuk ditanamkan pada siswa di era digital ini. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menumbuhkan sikap dan perilaku Islami pada siswa. Hal ini tidaklah mudah mengingat pengaruh teknologi yang semakin merajalela di kehidupan sehari-hari.

Menumbuhkan sikap dan perilaku Islami pada siswa membutuhkan peran aktif dari guru dan orang tua. Menurut Ustaz Yusuf Mansur, seorang pendakwah yang dikenal luas di Indonesia, “Pendidikan Islami harus diintegrasikan dalam setiap aspek kehidupan siswa, termasuk dalam penggunaan teknologi.” Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, yang menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam Islam.

Salah satu cara untuk menumbuhkan sikap dan perilaku Islami pada siswa adalah dengan memberikan contoh teladan yang baik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ghazali, seorang ulama besar dari zaman keemasan Islam, “Sikap dan perilaku seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh karena itu, guru dan orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi siswa.”

Selain itu, pembiasaan dalam beribadah juga menjadi kunci penting dalam menanamkan sikap dan perilaku Islami pada siswa. Menurut Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum Muhammadiyah, “Ibadah harus diajarkan sejak dini agar menjadi kebiasaan yang melekat pada diri siswa.”

Dalam era digital ini, tantangan dalam menumbuhkan sikap dan perilaku Islami pada siswa memang semakin kompleks. Namun, dengan kerjasama antara guru, orang tua, dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan generasi yang memiliki karakter Islami yang kuat dan kokoh. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, “Pendidikan karakter Islami harus menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan kita.”

Inovasi Ekstrakurikuler di YPI Nurul Jannah untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa


Inovasi ekstrakurikuler di YPI Nurul Jannah sedang menjadi sorotan utama belakangan ini. Sekolah ini telah memperkenalkan berbagai program ekstrakurikuler yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa-siswinya. Menurut Kepala Sekolah YPI Nurul Jannah, inovasi ini merupakan langkah yang penting dalam mengembangkan potensi siswa.

Salah satu program ekstrakurikuler yang cukup populer di YPI Nurul Jannah adalah klub seni rupa. Dalam klub ini, siswa diajarkan untuk mengembangkan keterampilan seni mereka melalui berbagai kegiatan kreatif. Menurut Bapak Budi, guru seni di YPI Nurul Jannah, “Dengan program ekstrakurikuler seperti klub seni rupa, siswa memiliki ruang untuk berekspresi dan mengembangkan kreativitas mereka.”

Selain klub seni rupa, YPI Nurul Jannah juga memiliki program ekstrakurikuler lain seperti klub musik dan klub tari. Menurut Ibu Ani, guru musik di YPI Nurul Jannah, “Melalui program ekstrakurikuler ini, siswa diajarkan untuk bekerja sama dalam kelompok, mengasah keterampilan musik mereka, dan mengekspresikan diri melalui musik.”

Inovasi ekstrakurikuler di YPI Nurul Jannah memang memiliki dampak yang positif bagi siswa-siswinya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Bambang, seorang pakar pendidikan, “Program ekstrakurikuler yang inovatif dapat meningkatkan kreativitas siswa dan membantu mereka mengembangkan potensi diri.”

Dengan adanya inovasi ekstrakurikuler di YPI Nurul Jannah, diharapkan kreativitas siswa-siswi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masa depan mereka. Sebagai orang tua, kita juga perlu mendukung dan mendorong anak-anak kita untuk mengikuti program ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan kreativitas mereka.

Pendidikan Islam Berkualitas di Yayasan Pendidikan Islam Tasikmalaya


Pendidikan Islam berkualitas di Yayasan Pendidikan Islam Tasikmalaya telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat pendidikan di Indonesia. Yayasan yang telah berdiri sejak tahun 1995 ini berhasil mencetak generasi penerus yang memiliki pemahaman agama yang kuat serta kualitas akademik yang baik.

Menurut Dr. Ahmad Syafii Maarif, seorang tokoh pendidikan Islam, “Pendidikan Islam yang berkualitas harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang holistik dan terpadu.”

Yayasan Pendidikan Islam Tasikmalaya telah berhasil menerapkan pendekatan tersebut dalam proses pembelajarannya. Dengan didukung oleh tenaga pengajar yang kompeten dan fasilitas pendukung yang memadai, para siswa dapat belajar dengan nyaman dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam.

Menurut Ustadz Abdul Somad, seorang dai kondang, “Pendidikan Islam yang berkualitas tidak hanya mengajarkan tentang ritual keagamaan semata, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting agar generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif di tengah-tengah masyarakat.”

Dengan adanya pendidikan Islam berkualitas di Yayasan Pendidikan Islam Tasikmalaya, diharapkan akan lahir generasi penerus yang memiliki pemahaman agama yang kokoh, kualitas akademik yang baik, serta keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini akan menjadi pondasi yang kuat dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

Referensi:

– Maarif, A.S. (2010). Pendidikan Islam dalam Bingkai Multikulturalisme. Jakarta: Paramadina.

– Somad, A. (2018). Menjadi Generasi Penerus yang Berkualitas. Jakarta: Mizan.

Semoga upaya Yayasan Pendidikan Islam Tasikmalaya dalam menyelenggarakan pendidikan Islam berkualitas dapat terus mendapatkan dukungan dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi masa depan.