Pengaruh positif kurikulum Islami dalam pembentukan akhlak mulia pada siswa sangatlah penting. Dengan adanya kurikulum Islami, siswa akan lebih mudah untuk memahami nilai-nilai agama Islam serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, “Kurikulum Islami dapat menjadi landasan yang kuat dalam membentuk karakter dan akhlak mulia pada siswa.”
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hadi Subhan, seorang ahli pendidikan Islam, disebutkan bahwa siswa yang mengikuti kurikulum Islami memiliki tingkat akhlak yang lebih baik daripada siswa yang tidak mengikuti kurikulum tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh positif dari kurikulum Islami sangatlah besar dalam membentuk akhlak mulia pada siswa.
Menurut Ustadz Yazid Abdul Qadir, seorang pendidik agama, “Kurikulum Islami tidak hanya memberikan pengetahuan agama kepada siswa, tetapi juga memberikan panduan dalam berperilaku yang baik sesuai dengan ajaran Islam.” Dengan demikian, siswa akan terbimbing untuk menjadi individu yang memiliki akhlak mulia.
Tidak hanya itu, kurikulum Islami juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kebaikan, seperti tolong-menolong, jujur, dan kasih sayang. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, Ketua MUI, yang mengatakan bahwa “Pendidikan agama Islam dapat membentuk karakter yang baik pada individu, sehingga dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh positif kurikulum Islami sangatlah besar dalam pembentukan akhlak mulia pada siswa. Diharapkan para pendidik dapat terus mengimplementasikan kurikulum Islami dalam proses pembelajaran agar siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki akhlak yang mulia.