Pendidikan akhlak dan karakter merupakan dua hal yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian individu. Namun, seringkali kedua hal ini diabaikan dalam kurikulum sekolah. Mengintegrasikan pendidikan akhlak dan karakter dalam kurikulum sekolah merupakan langkah yang sangat penting untuk menciptakan generasi yang berkualitas.
Menurut Prof. Dr. Amin Abdullah, seorang ahli pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, pendidikan akhlak dan karakter merupakan pondasi utama dalam membentuk kepribadian individu. Dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Akhlak: Teori dan Praktik”, Prof. Amin Abdullah menyebutkan bahwa pendidikan akhlak adalah proses pembentukan karakter yang baik melalui pengajaran nilai-nilai moral dan etika.
Namun sayangnya, dalam kurikulum sekolah saat ini, pendidikan akhlak dan karakter seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Hal ini menyebabkan banyak remaja saat ini kurang memiliki nilai-nilai moral yang kuat dan karakter yang baik.
Oleh karena itu, mengintegrasikan pendidikan akhlak dan karakter dalam kurikulum sekolah menjadi sangat penting. Dengan demikian, para siswa tidak hanya belajar mengenai materi pelajaran akademis, tetapi juga nilai-nilai moral yang baik dan karakter yang kuat.
Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pendidikan akhlak dan karakter harus diintegrasikan dalam kurikulum sekolah untuk menciptakan generasi yang memiliki moral yang tinggi dan karakter yang kuat. Dalam salah satu pidatonya, beliau menyatakan bahwa “pendidikan bukan hanya untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga untuk membentuk kepribadian yang baik dan karakter yang kuat.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengintegrasikan pendidikan akhlak dan karakter dalam kurikulum sekolah merupakan langkah yang sangat penting untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan memiliki moral yang tinggi. Semoga kedepannya, pendidikan akhlak dan karakter akan mendapatkan perhatian yang lebih serius dalam dunia pendidikan.